AKIBAT KURANGNYA PENDIDIKAN MORAL, SUKA MEREMEHKAN ORANG LAIN
Ya, istilah itu bisa menjadikan anak semakin kurang
kasihsayang..
Cerita ini Terinspirasi dari Berita yang saat ini lagi
booming,, Ce’ile booming kaya album Lagu aja. Ya beginilah jika Kurangnya
Pendidikan Moral,Pengetahuan tentang Akhlak manusia. Semakin dewasa semakin
parah, Jika Lahir dari seorang Ibu yang baik, Anakpun juga Ikut Baik, begitu
juga sebaliknya..
Tapi tak menutup kemungkinan Sebaik-baiknya seorang Ibu belum
tentu juga sang anak Meniru sikap baik Ibunya.bisa jadi karena semakin dewasa pergaulan
sang anak kurang diperhatikan.
Orang tua menyekolahkan anak dari TK Hingga SarjanaPun tak
bisa dipungkiri jika Anak yang telah dibesarkan Bisa Lebih baik, bahkan ada
yang lebih Buruk..
Kisah dibawah Ini jangan pernah diContoh ya Karena tidak
baik sama sekali. Aku dapat capture ini dari Sosmed berita-berita yang lagi
tenar, kita bahas satu persatu..
Ini si Dinda menghempaskan kebenciannya terhadap Ibu-ibu hamil yang meminta duduk di Kursi KRL
Sang Temanpun ikut-ikutan mengomentari
Masih Berkomentar lagi si dinda karena tanggapan teman-teman yang semakin mendukung aksi Dinda yang Benci akan kehadiran Ibu hamil yang meminta duduk.
Sungguh Keterlaluan sekali Perkataan Dinda Yang Egois mementingkan dirinya sendiri tanpa melihat orang sekitar,
Dan inilah Komentar-komentar dari Pembaca Path-Nya dinda.
"Astaghfirullah tuh perempuan!!!! dia ga ada empati2nya
banget yak.. dia ga pernah diceritain kali ya sama ibunya waktu ibunya hamil
dia gimana beratnya tuh perut bawa dia, gimana pegelnya tuh kaki nahan berat
badannya, gimana pegelnya tuh pinggang ngegendong dia dalam perut, gimana
mudahnya haus dan lapar karena cairan dan asupan makanan diserap dia dalam
perut jadi perlu simpan tenaga, gimana mudahnya kleyengan dan pusing karena
kekurangan darah, dll!!! emosi gw," ujar Aprilia melalui akun
Facebook-nya.
"Ibu hamil meminta duduk di kereta malah dibilang nyusahin. Generasi muda yang sakit jiwa! Segeralah kau hamil wahai gadis hina!" ujar Melly Feyadin melalui akun Twitter-nya, â€Â@melfeyadin.
"Mungkin dia bkn perempuan. Tega bgt sama ibu hamil kayak gitu," ujar Gloria Anastasia melalui akun Twitter-nya, @glosiegers.
"Menurut saya, kehamilan itu satu hal yang mulia. Jadi kalo para ibu hamil minta perlakuan khusus-selama masih masuk akal, ya kasih aja sih," kata Ryu Deka melalui akun Twitter-nya, @RyuDeka.
Gerbong perempuan
Miko, seorang pengguna KRL Jakarta-Depok, mengatakan, fenomena seperti ini kerap terjadi. Ia bahkan mengatakan, penumpang yang berada di gerbong perempuan terkadang cenderung lebih tidak toleran.
"Sering ketika ada ibu hamil atau membawa anak, ketika masuk gerbong perempuan, mereka tidak mau memberi tempat duduk. Mereka merasa paling berhak untuk duduk," katanya.
Sementara itu, Dhika, yang juga seorang pengguna KRL Jakarta-Depok, mengaku pernah mendapat perlakuan serupa.
"Masalah memberi kursi adalah masalah hati nurani. Kalau memang tidak sakit, mengapa tidak langsung berdiri dan memberi tempat duduk?" kata Dhika.
Dhika juga menyayangkan adanya penumpang yang kerap menempati kursi yang diperuntukkan untuk wanita hamil, orang lanjut usia, dan kaum difabel.
"Ibu hamil meminta duduk di kereta malah dibilang nyusahin. Generasi muda yang sakit jiwa! Segeralah kau hamil wahai gadis hina!" ujar Melly Feyadin melalui akun Twitter-nya, â€Â@melfeyadin.
"Mungkin dia bkn perempuan. Tega bgt sama ibu hamil kayak gitu," ujar Gloria Anastasia melalui akun Twitter-nya, @glosiegers.
"Menurut saya, kehamilan itu satu hal yang mulia. Jadi kalo para ibu hamil minta perlakuan khusus-selama masih masuk akal, ya kasih aja sih," kata Ryu Deka melalui akun Twitter-nya, @RyuDeka.
Gerbong perempuan
Miko, seorang pengguna KRL Jakarta-Depok, mengatakan, fenomena seperti ini kerap terjadi. Ia bahkan mengatakan, penumpang yang berada di gerbong perempuan terkadang cenderung lebih tidak toleran.
"Sering ketika ada ibu hamil atau membawa anak, ketika masuk gerbong perempuan, mereka tidak mau memberi tempat duduk. Mereka merasa paling berhak untuk duduk," katanya.
Sementara itu, Dhika, yang juga seorang pengguna KRL Jakarta-Depok, mengaku pernah mendapat perlakuan serupa.
"Masalah memberi kursi adalah masalah hati nurani. Kalau memang tidak sakit, mengapa tidak langsung berdiri dan memberi tempat duduk?" kata Dhika.
Dhika juga menyayangkan adanya penumpang yang kerap menempati kursi yang diperuntukkan untuk wanita hamil, orang lanjut usia, dan kaum difabel.
Pernyataan ini mengundang keprihatinan. Dwi,
seorang ibu beranak satu, yang merupakan pengguna KRL Jakarta-Depok,
menyebutnya sebagai anak muda yang miskin empati.
"Andai dia juga paham dan sadar bahwa bersama ibu hamil ada kelangsungan satu nyawa yang harus dijaga. Sebagai yang pernah diberi anugerah mengandung, kondisi fisik ibu hamil ga bisa dilihat sebagai kondisi normal. Gampang lelah, dan itu berbahaya buat janin," tulis Dwi.
"Tapi mbok ya dijaga komennya, ga sarkas banget gitu. Dr komennya, dia cuma melihat ibu hamil sebagai sosok yang minta diistimewakan tanpa memahami kondisi fisik dan satu nyawa yang dikandung. Semoga dicerahkan, atau minimal menyadari mungkin suatu saat dia akan menjalani fase yang sama. Saat itu, dia akan sadar bahwa semua ga semudah yang diucapkan: disuruh naik bis atau brkt subuh2 seperti dia. Kasihan banget kamu mbak," tambah Dwi.
"Andai dia juga paham dan sadar bahwa bersama ibu hamil ada kelangsungan satu nyawa yang harus dijaga. Sebagai yang pernah diberi anugerah mengandung, kondisi fisik ibu hamil ga bisa dilihat sebagai kondisi normal. Gampang lelah, dan itu berbahaya buat janin," tulis Dwi.
"Tapi mbok ya dijaga komennya, ga sarkas banget gitu. Dr komennya, dia cuma melihat ibu hamil sebagai sosok yang minta diistimewakan tanpa memahami kondisi fisik dan satu nyawa yang dikandung. Semoga dicerahkan, atau minimal menyadari mungkin suatu saat dia akan menjalani fase yang sama. Saat itu, dia akan sadar bahwa semua ga semudah yang diucapkan: disuruh naik bis atau brkt subuh2 seperti dia. Kasihan banget kamu mbak," tambah Dwi.
Dengan adanya hal seperti ini kita bisa
mengambil hikmah dibalik kejadian itu, INTINYA karena ilmu pengetahuan yang
diajarkan disekolah itupun tak cukup hanya dibekali disekolah saja, Lebih
banyak anak berada diRumah maka sikap ORANG TUAlah yang menjadi pacuan, karena
jika Sebagai OrangTua memberikan KASIHSAYANG lebih kepada anak makan sang anak akan
memahami, Mengerti apa arti kasihsayang kepada sesama, Ini adalah pelajaran
Berharga yang Wajib kita beritahukan kepada Setiap anak agar mempunyai sikap
saling Menghormati, Menghargai, dan berjiwa Menolong sesama, Jaman sekarang
memang susah menjadikan anak lebih Terpelajar.. bukan masalah Terpelajar karena
pelajaran yang bagus dan memuaskan, tapi Tingkah Laku yang Utama
Percuma juga kan Pandai Tapi tingkahlakunya Tak
bermoral, Berpendidikan itu tak hanya Lulus Sampai Pendidikan Tinggi, melainkan
Sikap yang Baik pula yang mendukung Suksesnya seseorang. Tapi jika kita tak
memiliki Sikap yang baik Percuma juga,itu tak kan ada artinya.
Banyak kan anak-anak yang Berlebihan.. dari
kecil terlalu dimanja,minta segalanya dituruti karena berawal dari kebiasaan
maka tindakan anak jika sudah dewasa HARUS, dan WAJIB dituruti juga. Jika tidak
dituruti semakin dewasa anak Tingkah semakin Berubah.. Nah jika pemikiran
seperti inilah yang Membiasakan anak Manja dari Kecil sampai Dewasa, kalau
tidak dituruti bisa-bisa anak melakukan hal yang tidak baik, Entah Mencuri Uang
orang Tuanya, atau mencuri barang milik temannya.. itu yang mengawali anak
semakin brutal. Jika Orang Tua meberikan pelajaran, Pemahaman yang baik sejak
kecil, maka sang anak pasti Memahami nasehat-nasehat dari orang Tua.
Dampak dari Keretakan Rumah Tangga juga
Berpengaruh terhadap Kondisi Fisik dan Psikis anak, Jika anak yang awalnya
Baik, karena diLingkungan Keluarga entah dari sang ayah, ibu atau saudara yang
memiliki Keretakan Rumahtangga (Perselingkuhan,Pertengkaran,Perceraian) inilah
sebab yang mendominasi anak semakin tak memiliki Rasa kasih sayang, karena
dalam Lingkungan Keluarga dia merasa tak memiliki kebahagiaan. Bisa jadi anak
tidak betah tinggal dirumah, lebih sering keluar rumah, pergaulan dirumah tak
semuanya baik.. Dampak buruk bisa terjadi karena Kebiasaan, Kesempatan.
PESAN terhadap Semua OrangTua : Bimbinglah
anakMu, Berikanlah Kasihsayang jangan diTelantarkan, Ajarilah Kebaikan,
Tuturkata, Perilaku yang sopan, Berikan Nasehat Agar anak-anakMu bisa memiliki
rasa Iba, Saling Menghargai, Saling Membantu, Ajarkan Kebaikan, Menghormati
yang Lebih Tua. Dan perhatika pergaulan anak diLuar Rumah.
1 komentar:
Jual Obat Aborsi, Obat Penggugur Kandungan, Obat Telat Bulan
– Paket A @ 750.000,- Untuk menggugurkan kandungan usia 1 Bulan
– Paket B @ 1.000.000,- Untuk menggugurkan kandungan usia 2 Bulan
– Paket C @ 1.200.000,- Untuk menggugurkan kandungan usia 3 Bulan
_ PAKET D @ 1.500.000,- untuk menggugurkan kandungan usia 4 Bulan
Hubungi;0812 1592 9698
HUBUNGI; 0812 1592 9698
http://www.Jualobataborsi.info
* Pesanan dalam waktu singkat Pasti sampai anda* *
**BARANG TIDAK SAMPAI UANG KEMBALI 100%**
JAMINAN MUTU & KWALITAS INTERNATIONALKEPUASAN CUSTOMER ADALAH PRIORITAS UTAMA KAMI. ,_
Posting Komentar